Halo apakah kamu tau WEC atau pernah mendengarnya? jika belum mari kita bahas.
WEC merupakan singkatan dari world endurance world championship yaitu kejuaaran dunia balap mobil ketahanan yang diselenggarakan oleh Automobile Club de I'Ouest (ACO) dan disetujui oleh FIA.
Kejuaraan ketahanan ini memiliki durasi yang bisa mencapai 6 hingga 24 jam,WEC merupakan ajang yang menguji ketahanan mobil dan juga pembalap.
Format
Kejuaraan ketahanan dunia mengikuti format Piala Le Mans Interkontinental dan melombakan 9 balapan ketahanan termasuk Le Mans 24 Jam, dengan semua balapan memiliki durasi yang paling cepat adalah 4 jam. Kalendernya meliputi 4 balapan di Eropa, 2 di Amerika, 2 di Asia, dan 2 di Timur Tengah.
Delapan gelar diberikan setiap musim berdasarkan akumulasi poin yang dikumpulkan. Sistem poin yang digunakan mirip seperti kejuaraan FIA lainya, pembalap yang berada pada posisi 10 besar mendapatkan poin. Mobil yang finish ke-11 atau lebih diberikan setengah poin. Poin dengan nilai 1.5x diberikan untuk Le Mans 24 jam.
Namun tak seperti F1, regulasi WEC cenderung lebih terbuka. Hal inimemang dilakukan karena WEC juga menjadi wadah pegujian inovasi dan
teknologi terbaru. Mungkin sebagian dari kita meremehkan beberapa
teknologi atau perangkat yang saat ini biasa terpasang pada mobil modern
masa kini.
Tapi jangan salah, komponen-komponen seperti wiper,
lampu depan, kaca mobil, cakram rem, merupakan beberapa teknologi
"sederhana" yang muncul dari ajang balap ketahanan. WEC melanjutkan
tradisi tersebut di setiap perancangan regulasi.
Kelas dan Mobil
Kelas dan Mobil merupakan hal paling unik dan menarik di setiap ajang balapan. Di WEC sendiri memiliki bentuk mobil yang beragam dan juga mobil yang lebih cepat berada di trek yang sama.
Secara garis besar balapan WEC dibagi menjadi dua kategori yaitu Prototipe dan GT. Mobil prototipe jauh lebih canggih dan penampilan mobil ini yang biasa disebut LMP dapat ditelusuri jejaknya hingga era 1970-an.
Mobil LMP1
Kategori LMP diperuntukan sebagai wadah para pabrikan mobil untuk menguji inovasi mereka, kategori ini dibagi menjadi dua kelas yaitu LMP1 (dengan dua subkelas, LMP1-H dan LMP1-L), dan LMP2 yang dikhususkan
untuk tim privatir. LMP1-H adalah kelas kasta tertinggi di setiap
balapan WEC, dan – karena alasan biaya dan sumber daya, bukan regulasi –
hanya bisa diikuti oleh tim-tim manufaktur. LMP1-H juga mewajibkan
setiap mobil memiliki teknologi hibrida dan ERS (Sistem Penyimpanan
Energi).
Mobil LMP2
Mobil-mobil yang membalap di kategori GT memiliki kemiripan dengan
mobil-mobil Supercar yang bisa kita lihat di jalanan. Pabrikan ternama seperti
Ferrari, Porsche, Ford, dan Aston Martin [plus Corvette di seri Le
Mans], siap meramaikan persaingan di kategori ini.
Mobil kelas GT
Seperti LMP,
kategori GT dibagi menjadi dua kelas, GTE-Pro dan GTE-Am. Kelas Pro
biasa diisi tim-tim pabrikan atau tim dengan dukungan dari pabrikan,
seperti AF Corse dengan Ferrari. Sesuai dengan kata 'Pro' atau
profesional, mayoritas pembalap yang berkompetisi di kelas ini sudah
memiliki pengalaman mumpuni dalam olahraga balap.
Lalu kelas 'Am' atau amatir, menjadi kelas kasta terbawah secara
keseluruhan. Kelas ini memberikan kesempatan kepada para pembalap amatir
(lisensi perunggu FIA) untuk bisa berkompetisi di ajang WEC. Mobil
GTE-Am juga diharuskan memakai spesifikasi yang satu tahun lebih tua
dibandingkan mobil-mobil yang berkompetisi di kelas Pro.
Walaupun mobil-mobil kategori GT hampir bisa dikatakan mustahil menjadi juara
keseluruhan dalam suatu balapan WEC, alasan mengapa kategori ini terus
diminati oleh para manufaktur dan fans adalah karena selain tampilan
mobil balap yang lebih relevan dengan mobil jalanan, duel-duel seru juga
lebih sering terjadi di kategori ini.
Pembalap
Pada umumnya ajang ketahanan ini memiliki sedikitnya 2 pembalap untuk 1 tim dan mereka akan secara bergantian mengemudikan mobil.
Seorang pembalap tidak membalap untuk diri mereka namun untuk tim jika salah satu pembalap membuat kesalahan yang membuatnya keluar dari balapan maka tim dan rekannya pun keluar dari balapan.
WEC membatasi waktu minimal dan maksimal pembalap yang mengemudi saat balapan.
Untuk membalap di ajang ini para tim dan pembalap harus memperhatikan lisensi FIA pembalap.FIA memiliki 4 kategori lisensi pembalap yaitu Platinum, Emas, Perak, dan Perunggu. Khusus untuk kelas LMP1 pembalap yang memiliki lisensi Perunggu tidak di perbolehkan untuk mengemudikannya .
Mobil LMP2 harus diperkuat minimal 2 atau 3 pembalap, dan salah satunya
harus pembalap berlisensi perunggu atau perak. Sementara mobil GTE-Am
harus diperkuat minimal 2 atau 3 pembalap dengan komposisi minimal satu
pembalap berlisensi perunggu plus satu pembalap berlisensi perunggu
lainnya atau pembalap berlisensi perak.
hi cukup sekian pembahasan untuk kali ini sekarang kamu bisa lo dukung miko di traktir miko
Sumber:Wikipedia,FIA