Tahun depan merupakan tahun di mana dimulainya era baru Formula one.yang di mana pada tahun depan tepatnya 2022 terjadi perubahan regulasi dan desain mobil balap. Pada hari Kamis (15/7/2021),Formula one memperlihatkan mobil generasi baru yang di mana memperlihatkan desain dasar dari mobil balap tahun 2022. Seluruh pembaruan ini seharusnya di terapkan pada tahun 2021 namun karena adanya pandemi covid-19 ini membuat F1 menundanya untuk 2022.
Perubahan desain mobil ini adalah untuk meningkatkan aksi balap seperti saling overtake antar pembalap yang di mana kita ketahui pada tahun tahun lalu para pembalap tidak terlalu banyak menampilkan aksi saling menyalip dan juga podium tahun lalu hampir selalu di isi oleh pembalap yang sama yaitu Hamilton,Verstapen, dan Botas dan juga peraih gelar juara dunia selalu di dapatkan Hamilton.
Jika kalian penasaran apa saja yang berubah pada mobil F1 2022 bacalah pembahasan berikut
Mengubah aerodinamika
untuk meningkatkan aksi balap Formula one merubah aerodinamika yang dimana pada saat ini di klaim downforce mobil kehilangan sebanyak 35% dibandingkan mobil tahun ini saat dalam posisi mengikuti mobil lain di depannya dalam jarak 20 meter.
Dan saat lebih dekat menjadi 10 meter, downforce yang hilang semakin
besar menjadi 47%. Hal tersebut diakibatkan aliran udara dari mobil di
depan (dirty air) menciptakan turbulensi dan merusak kestabilan
aerodinamika mobil di belakangnya.
Untuk mobil 2022 sendiri desain komponen aerodinamika dirunah dan
disederhanakan untuk mengatasi hal tersebut. Sayap depan akan ditautkan
langsung ke moncong mobil (nose cone), bargeboard rumit ditiadakan,
sayap belakang lebih lebar, sementara fitur terowongan venturi di kolong
mobil menjadi penghasil downforce paling besar melalui ‘ground effect’.
Desain ini diperkirakan tidak akan menciptakan dampak sebesar desain
mobil saat ini.
Fairing dan cover velg
Akhirnya F1 mengubah velg mereka dengan menggunakan velg 18 inci, Velg yang lebih besar ini ditujukan agar F1 bisa semakin relevan dengan gaya dan teknologi mobil jalan raya terkini.
Cover velg yang kembali sejak terakhir kali diizinkan tahun 2009,
disertai aplikasi sayap kecil tambahan (winglet) di sisi atas roda
depan. Fungsinya untuk mengontrol gelombang udara yang muncul dari roda
depan dan diarahkan menjauh dari sayap belakang. Peran winglet
meggantikan generator vortex yang akan absen dari sayap depan, namun
sama efektifnya dan lebih mendukung potensi mengikuti mobil lain dari
dekat.
Sayap depan baru
Desain sayap depan ini benar benar dirubah terutama pada bagian konstruksi moncong dan sayap depan. Dimensi nose cone
dibuat lebih rendah dan langsung menyatu dengan sayap depan. Rangkaian
bilah sayap depan tidak lagi akan menggantung di pilar yang terhubung ke
nose cone, serta endplate yang menjadi satu kesatuan dari sayap.
Tujuan dibuatnya sayap seperti ini adalah untuk menghasilakan downforce lebih konsisten saat melakukan slipstream atau mengikuti mobil dalam jarak dekat. Selain itu juga gelombang udara dari roda depan akan dikendalikan dan
diarahkan ke bagian bawah mobil dengan cara yang paling tidak
mengganggu.
Sayap Belakang Melengkung
Konstruksi baru sayap belakang membuat aliran udara berputar
yang mengumpulkan gelombang udara roda belakang dan menggulungnya ke
aliran udara dari diffuser. Aliran udara dari bagian belakang mobil F1
2022.
Gelombang udara yang lebih sempit kemudian dialirkan lebih tinggi,
berkat sudut diffuser yang lebih curam. Hasil aliran udara di bagian
belakang ini akan mempermudah agar mobil lain mengikuti dan menempel di
belakang saat berusaha menyalip. Karena aliran udara lebih bersih karena
disrupsi yang lebih minim. Sementara desain sayap belakang berubah
drastis, fitur DRS akan tetap ada namun masih dalam studi lebih lanjut.
Fitur Aero Retro
Jika mobil F1 saat ini memiliki bagian lantai yang rata dari depan
sampai belakang, mobil baru akan punya sudut membuka seperti terowongan
di dekat sidepod. Sudut bukaan terowongan venturi yang besarakan
mengalirkan udara lebih banyak ke kolong, yang dilanjutkan ke diffuser.
Dimensi diffuser yang lebih besar dan bersduut lebih curam akan membuat
downforce lebih kuat dihasilkan.
Mesin Lebih Ramah Lingkungan
F1 akan tetap memakai spesifikasi mesin V6 1.5 liter turbo hybrid yang
telah dipakai sejak tahun 2014. Namun aka nada sejumlah penyesuaian yang
diterapkan untuk mesin agar kompetisi di trek bisa lebih seimbang.
FIA juga akan mewajibkan setiap tim F1 memakai bahan bakar jenis baru
yang lebih berkelanjutan. Bahan bakar F1 mulai 2022 diwajibkan memiliki
rasio bio-komponen sebesar 10%. Jenis bahan bakar yang akan dinamai E10
itu telah ditingkatkan rasio bio-komponennya dari bahan bakar saat ini
yang hanya 5,75%. E10 sendiri berasal dari singkatan Etanol dan 10%
campuran bahan bakar.
Keselamatan Meningkat
F1 pada tahun 2022 juga memiliki keamanan yang ditingkatkan, Yang sebagaimana kita ketahui pada GP Bahrain 2020 ada sebuah insiden yang melibatkan Romain Grosjean terjadi kecelakaan hebat saat mobil yang dikemudikan Grosjean menabrak tembok yang kemudian membuat mobilnya terbakar.
Pada mobil tahun 2022 konstruksi chassis dirancang agar bagian mesin bisa terpisah dari
chassis dengan cara yang aman, tanpa mengekspos tangki bahan bakar saat
terjadi tabrakan hebat. Kecelakaan yang menewaskan Anthoine Hubert di F2
2019 lalu juga dijadikan basis pengembangan chassis 2022, terutama pada
bagian monokok lebih panjang untuk membantu membuang energi saat
tabrakan, berikut bagian samping lebih kuat untuk menahan tabrakan dari
samping.
Sumber:Formula 1